Ask AI: Bagaimana hubungan antara hadis dan Al-Qur'an dalam membentuk ajaran Islam? Apakah terdapat situasi di mana hadis bertentangan dengan Al-Qur'an?

Hubungan antara Al-Quran dan Hadis sangat signifikan dalam pembentukan ajaran Islam. Al-Quran dan Hadis merupakan dua sumber pokok dalam Islam, keduanya memainkan peran penting dalam merumuskan hukum, etika, dan norma dalam masyarakat Muslim. Al-Quran adalah wahyu Ilahi yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dan merupakan sumber petunjuk utama bagi umat Islam mengenai keyakinan, ibadah, moral, sosial, dan aspek hukum dalam kehidupan sehari-hari. Al-Quran adalah kata-kata langsung dari Allah dan tidak dapat diubah atau diragukan. Sementara itu, Hadis adalah ucapan, tindakan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW yang tidak termasuk dalam Al-Quran. Hadis menerangkan dan menginterpretasikan wahyu AlQuran, serta memberikan petunjuk praktis untuk implementasi prinsip-prinsip Al-Quran. Ada pertanyaan mengenai apakah ada hadis yang bertentangan dengan Al-Quran. Kebenaran adalah, prioritas pertama selalu diberikan kepada Al-Quran. Jika ada hadis yang tampaknya bertentangan dengan Al-Quran, para ulama biasanya merujuk kepada prinsip "Quran sebagai mazhab pertama". Ini berarti jika ada konflik, maka interpretasi yang konsisten dengan Quran dipilih. Jika hadis tertentu bertentangan dengan ajaran Quran, ia biasanya ditolak atau ditafsirkan dengan cara yang konsisten dengan ajaran Quran. Seringkali, Hadis yang tampaknya bertentangan dapat dipahami ketika konteks dan sejarah Hadis dipertimbangkan. Para ulama memiliki proses dan metodologi yang ketat dalam menganalisis dan memverifikasi hadis, memastikan bahwa mereka selaras dengan ajaran Al-Quran.